Memasuki Idul Fitri 1430 H/2009 M

Soal Harga Diminta Diawasi
Warga Muslimin dan Muslimat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) meminta instansi terkait untuk mengawasi secara penuh semua harga barang dalam rangka bulan suci Ramadhan. Selain itu, dalam rangka hari kemenangan umat Islam yaitu Idul Fitri 1430 H/2009 M. Sebab, ada indikasi Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perdagangan dan Perindustrian Minsel belum secara langsung mengawasi soal harga-harga tersebut.
Dari pantauan Radio Swara Amoerang pekan kemarin, banyak pedagang yang ada di Pasar 54 Amurang menaikan harga-harga yang tidak normal. Bukan hanya itu saja, tokoh-tokoh yang menjual barang-barang kebutuhan diatas dindikasi menjual dengan harga tidak wajar. Namun apa boleh buat, karena butuh maka warga pun langsung membelinya. Padahal, dengan berat hati mereka.
‘’Ya benar, banyak barang-barang kebutuhan makan serta untuk pembuatan kue-kue dijual dengan harga tidak wajar. Dimana pengawasan instansi terkait selama ini. Dan memang, instansi yang dimaksud dapat dikatakan tidak peduli dengan pengawasan terhadap penjualan-penjualan diatas,’’ sebut beberapa konsumen yang meminta tidak dikorankan. Menurut mereka, hal-hal diatas tidak hanya terjadi di pasar 54 Amurang. Tetapi, hampir disemua pasar dan pertokoan yang ada di Minsel juga menjual dengan harga tinggi.
Tambah konsumen lagi, padahal Bupati Drs RM Luntungan dan Wakil Bupati Ventje Tuela, S.Sos langsung mewarning para pedagang untuk tidak menaikan harga-harga dalam rangka Idul Fitri 1430 H. ‘’Maksudnya , kalau toh kenaikan dengan wajar-wajar kami bisa mengerti. Tetapi, ternyata hal diatas tidak sama sekali,’’ tukas Ny Usu dan Ny Fian keduanya warga Ranoiapo dan Buyungon.
Sayangnya, Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perdagangan dan Perindustrian Minsel Ir Subhan Torar ketika ditemui di kantot todak berada. ‘’Maaf, bapak lagi tugas luar di Manado. Mungkin baru akan masuk kantor Senin (24/08/09) pecan depan (hari ini, red). Nanti juga kami sampaikan kedatangan anda. (Rockay)