Kamis, 27 Agustus 2009

Luntungan: Desa Terindikasi DBD di Fogging

Bupati Drs RM Luntungan menjelaskan, desa-desa yang terindikasi dengan kasus DBD harus dilakukan penyemprotan fogging. Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel harus jemput bola. Sebab, sudah ada kasus DBD yang meninggal dunia atas nama Anisa Durand (9) warga Desa Tumani Kecamatan Tumpaan. Sekali lagi, desa yang kini terdapat kasus DBD harus dilakukan penyemprotan fogging.
Demikian ditegaskan Bupati RML kepada sejumlah media di Kantor Bupati kemarin. ‘’Saya katakana, semua desa yang terdapat kasus DBD harus dilakukan penyemprotan fogging. Memang, Kepala Dinas Kesehatan dr Dirk Lengkong pernah menyebut tidak memiliki dana. Tetapi, saya katakana harus dilaksanakan,’’ ujar Bupati Luntungan. Lanjut dikatakan RML, Kadiskes sebut tidak memiliki dana. Apakah hal tersebut harus diam. Tidak mungkin kan, nanti juga kalau sudah ada kasus lain baru dilaksanakan.
‘’Pokoknya, saya akan terima laporan bahwa penyemprotan fogging sudah harus dilakukan. Jangan ada ketambahan kasus DBD lagi,’’ tukas Bupati RML. Lain lagi disampaikan Wakil Bupati Ventjtje Tuela, SSos. Kalau toh Kepala Dinas Kesehatan Minsel menyebut tidak memiliki dana. Itu wajar, tetapi di masih ada anggaran pos di secretariat. ‘’Bisa diambil di pos secretariat dana penyemprotan fogging. Artinya, Dinkes juga harus pro aktif dengan masalah tersebut. Sekali lagi, jemput bola,’’ pungkas Tuela. (Rockay)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee