Selasa, 25 Agustus 2009

7 Kasus DBD

Dinkes Minsel Minta Proaktif

Rumah Sakit Umum Kalooran Amurang bulan Agustus ini menangani sebanyak 7 kasus Demam Berdarah Denque (DBD). Namun, kasus tersebut atas permintaan keluarga untuk dirujuk ke RSU Prof Kandow Manado. Masing-masing, 3 dari Kecamatan Tumpaan, 2 dari Kecamatan Tenga, 1 dari Amurang serta 1 lagi dari kecamatan Motoling Barat.

Wakil Derektur RSU Kalooran Amurang dr Ellaine MC Wenur, M.Kes kepada Radio swara Amoerang membenarkannya. ‘’Ya sepanjang bulan Agustus ini pihaknya menangani kasus DBD sebanyak 7 anak. Namun, 5 kasus terdahulu dirinya sudah lupa nama-nama anak tersebut. Tetapi, dua yang kini atas permintaan keluarga untuk dirujuk ke Manado yaitu Adinda Saroinsong (1,5) warga Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang. Serta Anisa Durandt (8) warga Desa Matani Kecamatan Tumpaan,’’ ungkap Wenur. Lanjut kata Wenur, sebetulnya untuk rujuk penderita DBD pihaknya melarang. Sesuai UU kesehatan RSU bersangkutan tidak bisa mengeluarkan izin. Karena itu, pihaknya selama ini sanggup menanganinya. Tetapi, ternyata banyak orang tua masih saja menganggap pihaknya belum mampu menanganinya. Oleh sebab itu, mereka dengan cepat meminta rujuk.
‘’Seperti diketahui, pihaknya kan bekerjasama dengan PMI Manado. Maksudnya, kalau kasus DBD tentunya memerlukan transfuse darah. Jadi, orang tua juga diminta membantu untuk mendapatkan transfuse darah agar kasus DBD bisa diatasinya. Namun demikian, pihaknya tak bisa melarang. Asalkan, pihak keluarga yang bertanggungjawab bila terjadi masalah disaat perjalanan,’’ ungkap Wenur.
Menyinggung soal tidak pro aktifnya Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel soal kasus DBD. Wenur juga membela bahwa belum tentu Dinkes Minsel tidak melaksanakan pekerjaannya dengan baik. ‘’Sejauh ini, Dinkes Minsel sudah melakukan tanggungjawabnya dengan baik. Hanya saja, yang menjadi masalah adalah orang tua atau kesadaran soal kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan harus kita lihat. Air yang terendam diminta dibuang. Termasuk air yang ada di kulkas juga diminta setiap hari dibuang,’’ sebut dokter wanita ini.
Sayangnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel dr Dirk Lengkong belum bisa ditemui. ‘’Maaf, dokter berada di Kantor Bupati. Ada rapat kata, balik jo. Nanti jugaa kita bilang anda dating,’’ tegas salah satu PNS yang duduk sebagai piket. (rockay)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee