Dishut Minsel Tahan 2 Truk Gorontalo Pengangkut 17 Kubik Kayu. Surat lengkap, tapi sudah kadaluarsa.

Amurang, RSA
Minggu (28/02) sekitar pukul 18.00 Wita, bertempat di Pos Kehutanan Kelurahan Kawangkoan Bawah menahan 2 truk Mitsubisi Dutro mengangkut 17 kubik kayu rimba campuran. Kedua truk masing-masing DM 8116 F yang dikendarai Nasir Losama (36) warga Gorontalo. Serta DM 9845 B dengan sopir Mahfut Wiyono (42) warga Jawa Timur. Pasalnya, saat kedua truk melintas Pos Kehutanan di Kelurahan Kawangkoan Bawah petugas sudah mencurigai. Dan terbukti, kedua truk tersebut mengangkut kayu.
‘’Ya, benar anggota yang berjaga di Pos Kehutanan Kelurahan Kawangkoan Bawah Kecamatan Amurang Barat menahan 2 truk Mitsubisi Dutro. Kedua truk tersebut mengangkut kayu rimba campuran/cempaka berasal dari Gorontalo,’’ ujar Kepala Dinas Kehutanan Minsel Ronny Suwarno, SSos melalui Kasubid Pengawasan Hutan dan Perundang-Undangan Johnny Waney ketika dikonfirmasi Media Sulut kemarin. Lanjut Waney, bahwa kendaraan tersebut mengangkut kayu suratnya lengkap.
‘’Hanya saja, kuat dugaan surat-surat kepemilikannya sudah kadaluarsa. Ya benar, surat yang ditujukan milik UD Surya Indah beralamat Desa Tamaila Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Maka hal diatas, kayu-kayu tersebut dianggap illegal. Sebab, jelas sekali kalau punya surat. Kenapa pula suratnya tidak diurus sebagaimana mestinya. Maka dari itu, Dishut Minsel berkesimpulan kalau kayu diatas adalah illegal,’’ ucap Waney
Sementara itu, salah satu sopir Nasir Losama ketika ditanya soal keberadaan kepemilikan mengaku tidak tahu persis. ‘’Kami hanya mengangkut kayu tersebut untuk membawa ke Manado. Yang jelas, soal ketidaklengkapnya surat-surat kami tidak tahu persis. Kalau soal ada kenapa-kenapa itu bukan kewenangan kami,’’ jelas Nasir. Setelah disampaikan bahwa kayunya akan ditahan dan mobilnya dibawah serta. Nasir hanya menyebut biar saja. Kendaraannya kami tinggalkan bersama-sama dengan kayu di Dinas Kehutanan Minsel. (andries pattyranie)