Senin, 08 Maret 2010

Pohon Pisang Ditebang PLN, Warga Malenosbaru Protes

Amurang, RSA
PT PLN Wilayah VII Sulutenggo dan Malut kini sedang giat-giatnya membangun jaringan. Namun demikian, PLN juga mendapat sorotan warga. Pasalnya, pemasangan jaringan PLN di Desa Malenosbaru Kecamatan Amurang Timur mendapat protes warga. Bahkan, protes itu datang dari Djony Pojoh yang tak lain adalah Hukum Tua Desa Malenosbaru. Protes diatas, dimaka PLN menebang ratusan pohon pisang pada kebun miliknya tanpa koordinasi. Akibatnya, Pojoh mengaku kalau dirinya mengalami kerugian jutaan rupiah.
‘’Ya, kalau sebelumnya ada koordinasi dan menjanjikan akan mengganti rugi. Otomatis, pihaknya yang juga pemilik perkebunan tak kuasa akan memberikannya. Namun demikian, ternyata niat baik PLN terhadap warga miskin tak ada. Bayangkan, tanpa koordinasi puluhan pohon pisang miliknua pun ditebang PLN,’’ ujar Djony Ch Pojoh kepada Media Sulut kemarin.
Lanjut kata Pojoh, kalau begitu PT PLN Wilayah VII harus bertanggungjawab dengan keputusan diatas. ‘’Sekali lagi, PLN yang sudah memotong semua jenis pisang harus pula diganti. Memang tidak besar kerugian yang dialami keluarganya. Tetapi sportifitas PLN terhadap warga kecil sama sekali tidak ada. Olehnya, pohon pisang yang telah dipotong itu harus diingat kembali. Sekali lagi, akibat sudah ditebang. Maka PLN harus mengganti ruginya,’’ paparnya.
Menurut Pojoh, kerugian yang dialaminya tidak banyak. Hanya sekitar Rp 3 sampai 4 jutaan. Kalau seandainya tidak dipinda. ‘’Maka keluarga mendesak jaringan PLN yang melewati perkebunan miliknya harus dipindakah. Sekali lagi, ini hanya samalah gengsi. PLN harus mengganti rugi terhadap warga Minsel,’’ jelas Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Amurang Timur tersebut. (andries pattyranie)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee