Pemilihan Toar-Lumimuut Minsel 2009 Dipertanyakan

Warga Minsel mempertanyakan pemilihan putra-putri (Toar-Lumimuut) yang dilaksakan setiap tahun itu. Pasalnya, iven tersebut dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Minsel. Namun demikian, sampai berakhirnya bulan Agustus ini gelaran tahunan tersebut belum dilaksanakan. Tak hanya itu saja, Disbudpar Minsel menyebut kalau gelaran tersebut tak bisa dilakukan karena tidak memiliki dana.

‘’Setiap tahun, pemilihan putra-putri (Toar-Lumimuut) dilaksanakan. Untuk moment Toar-Lumimuut selang tahun 2007-2008 tak ada masalah. Bahkan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs Rolly J Karamoj (waktu itu) dengan semangat melaksanakannya. Tetapi, kenapa saat berganti pimpinan moment tahunan yang juga dilaksanakan dalam rangka HUT Minsel tidak dibuat,’’ ujar Pemerhati Budaya Minahasa Selatan Ir.Joufri Waney kemarin. Menurutnya, ada apa dengan ini. ‘’Kenapa moment yang setiap tahun dibuat lantas sekarang tidak. Harusnya, seorang kepala SKPD menjadi pilar. Termasuk memiliki pemikiran untuk membangun Minsel. Pemilihan Toar-Lumimuut kan adalah pengenalan budaya Minsel. Namun demikian, justru Disbudpar Minsel tidak melaksanakannya,’’ tanya Joufri dengan nada keras.

Ditemuai terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Minsel, Drs Nofly A Mangangantung soal tidak dilaksanakannya pemilihan Toar-Lumimuut kaget. ‘’Kalau soal itu, tanya langsung ke Disbudpar. Tetapi, saya juga heran katanya Disbudpar tidak memiliki dana untuk iven seperti itu. Sewaktu dirinya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga walau tidak punya dana harus menggelar. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menggelarnya,’’ kata Mangangantung. Sekali lagi, saya tekankan iven diatas harus digelar. Jangan ada lagi kata tidak memiliki dana. Walau biasanya digelar Januari. Tetapi, acara itu harus. Sekali lagi, harus dan harus.

Sayangnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minsel Dra SE Iroth, M.Hum belum bisa dikonfirmasi. (Rockay)