Rabu, 24 Februari 2010

Tidak Manfaatkan Pengusaha Lokal, PT. Cargill Indonesia Amurang Disorot


Amurang, RSA
PT Cargill Indonesia Cabang Amurang sudah beroperasi di Minsel-Sulut sejak 5 tahun yang lalu. Sayangnya, selama berada di Minsel-Sulut. Perusahaan milik Amerika Serikat (AS) yang berpusat di Filipina tersebut tidak pernah memberikan kesempatan pada pengusaha lokal untuk melakukan berbagai pekerjaannya. Lebih miris lagi, PT Cargill Indonesia Cabang Amurang justru mengambil tenaga dari pulau Jawa. Oleh karena itu, para pengusaha lokal di Minsel ikut protes dengan kebijakan yang dilakukan perusahaan asing tersebut.
Ketua Gapeksindo Minsel Ir Franky Lelengboto ketika menghubungi kami kemarin membenarkan. ‘’Ya benar, selama kehadiran PT Cargill Indonesia Cabang Amurang di Minsel-Sulut. Perusahaan milik AS tersebut tidak melihat pengusaha lokal. Maksudnya, perusahaan lokal Minsel sama dengan perusahaan luar Sulut. Kenapa justru PT Cargill Indonesia Cabang Amurang justru enggan menggunakan tenaga lokal ?’’ Tanya Lelengboto kecewa .
Lanjut kata Lelengboto, PT. Cargill Indonesia Cabang Amurang banyak melakukan pekerjaan konstruksi. Dari pantauan Gapeksindo Minsel kemarin yang memiliki sekitar 80 anggota tidak pernah mendapatkan pekerjaan. ‘’Justru PT Cargill mengambil pengusaha luar Minsel alias dari Jawa. Harusnya, kalau ingin merata, PT Cargill harus mengambil perusahaan dari Amurang-Minsel,’’ ungkapnya. Ditambahkannya, PT Cargill Indonesia Cabang Amurang dalam pengoperasiannya di Minsel tidak transparan.
‘’Sebagai induk dari sekitar 80-an anggota yang tergabung di Gapeksindo Minsel jelas merasa kecewa dengan PT Cargill Indoesia Cabang Amurang. Bahkan selama ini, PT. Cargill sendiri tidak melakukan kontak dengan Gapeksindo atau gabungan-gabungan perusahaan yang ada di Minsel. Sekali lagi, bagi kami merasa sangat kecewa dengan manajemen PT. Cargill Indonesia Cabang Amurang,’’ jelas Lelengboto menyebut tidak akan pernah diam melakukan pantauan pada perusahaan milik negara asing ini.
Sayangnya, manajemen PT Cargill Indonesia Cabang Amurang sampai saat ini masih sulit untuk dikonfirmasi. ‘’Maaf, kalau ingin mencari data atau ingin bertemu pimpinan harus ada perjanjian. Bahkan, perjanjiannya satu atau dua hari sebelumnya. Bila ada perjanjian baru pimpinan menerimanya,’’ tukas petugas security yang tidak menginjinkan kami masuk. (andries pattyranie)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Siapa lagi yang seharusnya layak tuk bicara hal ini kalu bukan orang amurang sendiri...namun sebelum itu, torang harus sadar alias intropeksi diri noch, apa torang siap & mampu tuk bekerjasama dengan Cargill, jangan hanya b'cerita daseng doank.
Slamat berjuang, pembangunan & pemberdayaan SDM Amurang harus di utamakan.

Anonim mengatakan...

saya merasa pengusaha lokal Sulut,khususnya Amurang, belum mampu bersaing dengan kontraktor2 dari jawa, yang notabene sudah banyak pengalaman,,blum lagi dengan terlalu banyaknya praktek2 kecurangan oleh kontraktor2 lokal...

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee