Jumat, 23 Oktober 2009

Kesejahteraan Pala dan Perangkat Desa Harus Diperhatikan

Kesejahteraan Pala dan Perangkat Desa Harus Diperhatikan //
Kesejahteraan perangkat desa termasuk kepala jaga dan meweteng di Kabupaten Minsel sangat-sangat tidak manusiawi. Bahkan, sejak ditetapkan di APBD tahun 2007 sama sekali tidak mendasar. Lagipula, apa yang diberikan Pemkab Minsel kepada mereka sudah sangat miris. Oleh sebab itu, DPRD Minsel akan memperjuangkan saat pembahasan APBD 2010.
Anggota DPRD Minsel Franky Donald Toloh, SE kepada Rockay saiowan kemarin membenarkan. ‘’Pada dasarnya, saya melihat kalau kesejahteraan perangkat desa/kelurahan serta kepala jaga dan meweteng di 17 kecamatan sangat tidak manusiawi. Kenapa saya katakan diatas, karena memang demikian, masakan perangkat desa Rp 50.000/bulan. Jelas ini tidak manusiawi, padahal tanggungjawab mereka sangat besar,’’ ujar Toloh. Lanjut dikatakan Toloh, dalam dekat ini DPRD Minsel akan membahas KUA-PPAS yang dimasukan TPAD Pemkab Minsel.
‘’Dengan demikian, saya dan anggota DPRD Minsel lainnya akan memperjuangkan mati-matian untuk diperhatikan. Kesejahteraan perangkat desa harus masuk APBD 2010. Bahkan, rencana diatas menjadi harga mati. Kasihan mereka, dipikir tugas-tugas mereka ringan. Maka dari itu, mereka harus mendapat upah setara Upah Minimum Provinsi (UMP) ataukah diatas Rp 500.000/bulan,’’ ungkap Toloh yang juga Ketua Fraksi Pelangi Minahasa Selatan (FPMS) tersebut.
Menurut Toloh, Tunjangan Perangkat Desa (TPD) tahun 2010 harus jadi harga mati. Namun, TPD itu diminta dinaikan setara UMP yang ada diperusahaan-perusahaan. ‘’Kasihan mereka, sudah bekerja keras justru hanya mendapat upah Rp 50.000/bulan. Sudah itu, Pemkab Minsel juga selalu menunda-nunda pembayarannya. Hanya Rp 50.000/bulan tetapi pembayarannya menunggu dana masuk. Apa yang terjadi di Pemkab Minsel,’’ tegas Ketua DPC PDP Minsel ini. (rockay)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee