Selasa, 26 Mei 2009

Tingkatkan Produksi Padi, RML Gunakan Jurus IPAT-BO //

Minsel, Radio SA
Setelah tiga tahun berturut-turut Bupati Drs RM Luntungan mendapat penghargaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penghargaan atas prestasi dibidang pertanian, bahkan belum lama ini yaitu tanggal 8 Juni RML mendapat penghargaan berupa peningkatan produksi padi. Keberhasilan diatas, RML pun langsung memperlihatkan jurus-jurus dalam rangka peningkatan produksi padi.

Kabag Humas dan Protoko Setdakab Minsel Drs Verry Lengkong kepada Media Sulut kemarin membenarkan. Menurut Lengkong, Bupati Luntungan pun meminta agar kita harus tingkatkan produksi. ‘’Yaitu, dengan jurus IPAT-BO (Intensifikasi Padi Airob Terkendali-Bio Organi). Teknologi ini kata RML mampu menaikan produksi padi dari 5 ton menjadi 10-12 ton/hektar padi kering panen,’’ ujar Lengkong seperti dikutip pernyataan Luntungan. Lanjutnya, produksi padi di Minsel pun terus meningkat drastic. Itupun setelah dengan adanya kenaikan produksi di 2 tahun terakhir. Yang mana capaian rata-rata 4,84 ton sampai 5 ton/hektar.

‘’Teknologi ini merupakan kerjasama Pemkab Minsel bersama Unsrat Manado dan Kementrian Ristek. Berdasarkan penemu teknologi IPAT-BO yang dipimpin Prof. DR. Ir. Tualar Simarmata, MSc. Teknologi tersebut jika diterapkan sesuai anjuran produksi padi dengan mencapai 14 ton/hektar padi kering panen. Maka jurus IPAT-BO hasil ciptaan Prof. DR. Ir. Tualar Simarmata ini akan diterapkan mulai tahun 2009 pada 321 kelompok tani,’’ jelas Lengkong. Sedangkan penerima paket SL-PTT di pusatkan di Minsel. Minimal 1 hektar bentuk demplot. Areal ini tempat perbanyakan benih padi. ‘’Maka dari itu, sesuai anjuran RML maka hal diatas akan dilombakan. Yang berprestasi akan diberikan penghargaan,’’ tegas Lengkong yang juga mantan Kabag Adm Kesra Setdakab Minsel ini. (Rocky)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by Swara Amoerang 107.7 FM  |  desain by Zhee